Hadapi New Normal, Bagaimana Bisnis Anda Beradaptasi?

Dalam beberapa bulan terakhir, Bisnis di dorong ke era digital. Merebaknya pandemi COVID-19 membuat banyak pembisinis akhirnya melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK Kepada karyawannya untuk tetap mempertahankan agar perusahaan terus berjalan. Sementara beberapa meraka yang berjuang beradaptasi menjadi unggul karena mereka sudah beradaptasi dengan work from home sambil terus mendorong operasional sesuai agenda.

New normal atau kenormalan baru merupakan kebijakan yang akan diterapkan di Indonesia di masa pandemi Covid-19.

Dilansir dari laman Kemenkominfo, Minggu (31/5/2020), new normal merupakan salah satu cara untuk beradaptasi dengan kebiasaan atau perilaku baru dalam menjalankan aktivitas keseharian.

Sebenarnya bisnis apapun masih dapat berjalan. New Normal adalah dimana kemampuan anda bereaksi dan beradaptasi dengan cepat untuk terus berkembang memenuhi kebutuhan lingkungan bisnis yang berubah, yaitu dengan melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat untuk mencapai hasil yang tepat.

Berikut strategi dan cara bisnis supaya bisnis tetap berjalan menuju New Normal

1. Bereksperimen

Salah satu cara mempelajari cara beradaptasi dan menciptakan cara kerja yang baru. Anda perlu bereksperimen. Dimana krisis memaksa anda untuk bertindak dengan cepat. Bahkan dalam waktu sehari. Anda juga bisa belajar dari pengalaman orang-orang sudah berpengalaman dalam menghadapi krisis. Carilah celah kekurangan dan kelebihan. Eksperimen 1, Eksperimen 2, Eksperimen…., Anda tidak hanya siap menghadapi new normal tetapi juga bisnis anda akan kuat dan tangguh untuk masa krisis apapun yang akan datang.

2. Minta Feedback Karyawan dan Pelanggan

Disaat New Normal, Anda perlu mendengar orang-orang lingkungan disekitar bisnis anda, Partner, Karyawan dan Pelanggan. Anda harus secara konsisten meminta feedback, memiliki waktu untuk bereksperimen atas feedback mereka dan menemukan solusi terbaik. Kemudian terapkan pada usaha anda. Mencari sudut pandang sangat diharuskan terutama pada saat perubahan tidak menetu seperti ini.

3. Sadar Akan Perubahan Sikap dan Perilaku Konsumen

New Normal membuat Konsumen tidak akan memikirkan kembali barang yang hanya menunjukkan kemewahan, tetapi bagaimana produk yang dibeli benar-benar bermanfaat. Anda harus sadar dengan sikap dan perilaku konsumen yang berubah. Selain itu, keamanan dan kebersihan akan produk atau layanan yang diberikan juga menjadi pertimbangan. Konsumen juga cenderung lebih berbelanja online karena terbukti praktis dan menghemat waktu.

4. Hubungan Sehat Dengan Karyawan

Seiring berjalannya waktu, karyawan work from home mulai merasa jauh dari bisnis dan kolega mereka. Oleh karena itu, menjaga jalur komunikasi sangat penting agar karyawan tetap merasa terlibat. Bahkan, jika dilibatkan dan dikomunikasikan dengan cara yang tepat, karyawan akan terus berinovasi dan memulai berbagai ide solusi baru bagi bisnis karena adanya pandemi.

5. Jangan Berharap Bisnis Kembali Seperti Sedia Kala

Jangan terlalu berharap bisnis akan kembali sedia kali. Karena krisis ini tidak bersifat sementara. Dalam waktu beberapa minggu. Sebagai contoh kita bisa melihat perkembangan teknologi digital sebagai hasil berubahnya dunia bisnis. Walaupun anda berusaha kembali dengan cara tradisional, Anda tidak hanya di tantang oleh tuntutan karyawan atau pelanggan yang sudah terbiasa dengan cara baru, melainkan juga berbagai kemunculan usaha lain yang semakin terdepan dan dinamis karena krisis ini. Pastikan Anda menerima perubahan itu dan mengubahnya menjadi keunggulan kompetitif.

6. Persiapkan Segalanya dengan Matang

Sebelum bereskperimen, meminta feedback dan mematangkan strategi. Anda perlu mengetahui bagaimana saat ini realitas yang ada termasuk kondisi keuangan. Tetapi, karena perubahan yang tidak menentu saat ini, Anda menjadi kewalahan untuk mengatur keuangan. Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk memudahkan bisnis anda untuk mempersiapkan strategi new normal lebih matang daripada sebelumnya. Anda dapat mengetahui laporan keuangan terbaru secara otomatis di mana dan kapan saja, pembuatan faktur, pencatatan biaya pengeluaran dan pemasukan lebih mudah, monitor stok barang serta harga jual-beli secara real-time

Posting Komentar